Page 214 - Informatikakm
P. 214

jasa yang kita inginkan.  Bagi sisi pedagang pun,  hal  ini membuat mereka
            dapat menjangkau    konsumen di belahan dunia yang lain.      Mengadakan
            perjalanan pun makin mudah     dengan banyaknya penyedia layanan digital
            untuk membeli tiket perjalanan dan hotel,     lengkap dengan ulasan    dari
            pengunjung-pengunjung sebelumnya.       Pada akhirnya,   muncul   beberapa
            aplikasi yang menyediakan beragam layanan hanya dalam satu aplikasi yang
            disebut  aplikasi super (super app).
                Melihat peluang tersebut, berbagai perusahaan rintisan (startup) hadir di
            Indonesia. Data dari Badan Ekonomi Kreatif, yang sekarang telah bergabung
            dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyebutkan bahwa
            ada 992  perusahaan rintisan di bidang teknologi di Indonesia pada tahun
            2018.  Sebanyak 352   berada di bidang perdagangan elektronik,   53  berada
            d  bid  teknolo  ànansial,  ˜˜  d  bid  video       game,  dan 532  lainnya
            tersebar  di berbagai kategori.  Pada tahun 2016,  dari pendapatan domestik
            bruto  sebesar  922,59  triliun rupiah,  subsektor  aplikasi dan video  game
            menyumbang 1.86% dari jumlah      tersebut.  Di wilayah  Asia Tenggara,  yang
            memiliki Unicorn (nilai valuasi di atas 1 miliar dolar Amerika) terbanyak di
            wilayah Asia, Indonesia melahirkan empat dari delapan perusahaan dengan
            nilai valuasi terbesar,  yaitu  Go-Jek,  Traveloka,  Tokopedia,  dan Bukalapak.
            Pemerintah   Republik Indonesia,  melalui berbagai badan,  membuat banyak
            program untuk melahirkan lebih    banyak lagi perusahaan rintisan dan juga
            meningkatkan jumlah talenta digital yang siap menjadi penggeraknya.
                Nilai valuasi,  atau  ‘harga’,  dari suatu  perusahaan rintisan dilihat dari
            value  yang mereka berikan,  berbeda dengan bisnis pada umumnya yang
            melihat dari seberapa besar  keuntungan yang mereka hasilkan pada suatu
            periode. Beberapa indikator dari besarnya value tersebut dapat dilihat jumlah
            pengguna layanan tersebut dan jumlah    investasi yang diberikan oleh  para
            investor  pada perusahaan  rintisan tersebut.  Nilai valuasi  tersebut menjadi
            sebuah  ukuran untuk yang dapat digunakan untuk       menjual  kepemilikan
            atas perusahaan rintisan tersebut. Kalian mungkin pernah mendengar cerita
            tentang suatu   perusahaan yang mengakuisisi atau     membeli perusahaan
            rintisan.  Proses akuisisi tersebut dilakukan dengan melihat nilai valuasi
            tersebut. Selain keuntungan yang dihasilkan, dari valuasi inilah para pendiri
            perusahaan rintisan, atau biasa disebut  founder, mendapatkan keuntungan.
                Para pendiri  ini melahirkan perusahaan tersebut berdasarkan hasil
            pemikiran mereka saat melihat fenomena dan permasalahan yang terjadi di
            masyarakat. Mereka mengaitkan hal tersebut dengan potensi yang diberikan
            oleh  teknologi informasi   untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.


             204     Informatika SMA  Kelas X
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219