Page 231 - Informatikakm
P. 231

buatan,  atau  pembelajaran mesin untuk melakukan otomatisasi pada
               proses bisnis di perusahaan tersebut. Contoh yang paling lazim ialah untuk
               mendeteksi penipuan (fraud) pada transaksi secara elektronik.
                   Ilustrasi di atas terjadi karena banyak badan usaha melakukan transformasi
               digital dengan menerapkan teknologi informasi dalam berbagai proses mereka
               lakukan. Sebagian perusahaan tidak mengembangkan dan memelihara sistem,
               tetapi menyewa jasa SAS (Software as a service) yang beroperasi di Cloud. Saat
               ini,  pengembangan maupun penerapan teknologi informasi tersebut bukan
               lagi suatu hal yang membuat suatu usaha menjadi unggul dalam persaingan
               (competitive  advantages),  tetapi merupakan suatu  syarat agar  usaha tersebut
               dapat bersaing di dunia bisnis (competitive  necessity).  Perubahan ini terjadi
               dengan sangat cepat, terutama dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Oleh
               karena itu, dalam berkarier di bidang informatika, sangatlah penting untuk
               selalu meningkatkan kompetensi baik dalam bentuk prinsip maupun praktik
               untuk menjaga daya saing di kebutuhan dunia yang berubah dengan cepat.
                   Ketika perusahaan,  yang menyadari pentingnya informatika,   membuka
               posisi baru  di bidang ini,  kebutuhan tenaga kerja bidang informatika pun
               meningkat. Akan tetapi, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika,
               jumlah  talenta di bidang  informatika masih   sangat kurang.  Bahkan,   di
               tahun 2017,  Kemenkominfo    menyatakan bahwa Indonesia Darurat Tenaga
               Programmer. Tidak hanya di Indonesia, ketimpangan tersebut juga terjadi di
               negara besar  seperti Amerika Serikat.  Menurut Code.org pada tahun 2020,
               dari 398,857  lowongan,  hanya ada 71,226   lulusan perguruan tinggi yang
               dapat mengisi posisi tersebut.
                   Sebagai seorang pelajar  di tingkat SMA,  persiapan untuk meniti karier
               di bidang informatika telah  dapat dilakukan sejak saat ini.  Kalian dapat
               memanfaatkan media sosial   yang sering digunakan untuk bergabung dengan
               grup-grup komunitas di bidang informatika atau  mengikuti kegiatan berbagai
               atau  meet up yang dilaksanakan oleh  komunitas atau  perusahaan di bidang
               teknologi secara rutin.  Bertemu  langsung dengan orang-orang yang sudah
               berkarier  di bidang informatika dapat membuat kalian memahami lebih  jauh
               tentang tanggung jawab  profesional  yang mereka miliki.  Selain itu,  kalian pun
               juga dapat melihat tentang tren teknologi yang sedang berkembang, terutama di
               Indonesia. Membaca laporan-laporan terkini dari World Economic Forum atau
               lembaga lain juga akan membantu   untuk melihat bidang kerja di masa depan
               yang kalian minati.
                   Dengan banyaknya posisi    pekerjaan baru  yang bermunculan,   ingatlah
               bahwa bisa jadi bidang pekerjaan kalian baru   akan muncul   setelah  kalian
               lulus dari perguruan tinggi kelak.  Di sinilah  rasa keingintahuan,  inisiatif,


                                                                                    221
                                                             Bab 8 Dampak Sosial Informatika
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236