Page 84 - Informatikakm
P. 84

kursornya akan terlihat di layar,  huruf-huruf  yang diketikkan dari
                    keyboard (perangkat input) akan muncul di layar monitor (perangkat
                    keluaran). Pada modul AP, saat kalian membaca sebuah nilai variabel,
                    aplikasi menunggu sampai pengguna mengetikkan data yang dibaca,
                    dan  program akan memroses data yang diketikkan sesuai dengan
                    algoritma program kalian.  Sistem Operasi  akan menjadi perantara
                    program aplikasi untuk berinteraksi dengan keyboard atau perangkat
                    input/output lainnya.
                4.  Mengelola pemuatan perangkat lunak dan menjalankan perangkat
                    lunak. SO menjalankan program aplikasi agar dapat berfungsi dengan
                    baik. Program aplikasi dirancang untuk dapat berfungsi di atas sistem
                    operasi tertentu. Hal ini memungkinkan program aplikasi mendapat
                    keuntungan dari koneksi dan fungsi perangkat keras yang tersedia
                    melalui sistem operasi karena aplikasi yang sama dapat dijalankan
                    pada perangkat keras yang berbeda-beda.
                5.  Mengelola file (copy, save, sort, delete).  Sistem Operasi mengelola sistem
                    pengarsipan file  yang dibuat untuk mengatur  file  dan direktori (folder).
                    Adanya sistem file ini menyediakan cara yang konsisten untuk menyimpan
                    dan mengambil    data.  Sistem Operasi juga bertanggung jawab  atas
                    penamaan,   penyortiran,  penghapusan,  pemindahan,  dan penyalinan
                    file/folder (atas permintaan pengguna). Sistem Operasi mengelola sebuah
                    Tabel  pencarian yang digunakan untuk menghubungkan nama file/
                    folder dan lokasi penyimpanan. Pengelolaan file dan folder ini dilakukan
                    SO seperti kalian mengelola Buku Kerja Siswa.
                6.  Menangani interupsi dan kesalahan (error).      Beberapa program
                    dapat disimpan dalam RAM pada waktu bersamaan, tetapi prosesor
                    hanya dapat memproses satu    per  satu.  Melalui penggunaan sinyal
                    interupsi yang reguler,  Sistem Operasi dapat mengatur  permintaan
                    penggunaan prosesor    dan menentukan prioritas program yang
                    dijalankan.  Hal  ini membuat seakan-akan CPU menangani lebih
                    dari satu  program sekaligus (multitasking).  Sistem Operasi juga
                    dapat mendeteksi kesalahan yang biasanya ditangani tanpa perlu
                    mengingatkan pengguna.
                7.  Mengelola prosesor.   Sistem Operasi juga mengelola CPU.      Saat
                    sebuah  program aplikasi diaktifkan,     Sistem Operasi memuat
                    program tersebut ke memori (RAM) dan CPU akan mengeksekusinya
                    (penjelasan detail mengenai eksekusi program akan dijelaskan dalam
                    pembahasan tentang mesin konseptual     sederhana).  CPU kemudian
                    diinstruksi oleh Sistem Operasi  untuk menjalankan program. Jadi, SO


              74     Informatika SMA Kelas X
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89